Selamat Datang Di Blogger AHMADI unTUk bUMI.....

Mari Menatap Pagi.....
Seraya Berucap....
Selamat Pagi bUMI.....
Aku Ada Karena Kau Ada....

Wahai Calon Pemimpin Besar.... Bersahabatlah Engkau Dengan Malam Dan Siang..... Karena Apapun Yang Engkau Miliki hari Ini.... Tidak Akan Cukup Untuk Mengubah Dunia..... Apalagi Melukis Langit Dengan Indah.....

Dua Bulan Petani Sawit Makan Ubi (sawit lagi - sawit lagi)



............
Artikel dibawah ini menunjukan bahwa sawit tidak pernah mensejahterakan,
karena ini hanya semu.
Setelah petani berjaya dengan harga sawit akibat naiknya permintaan dunia
terhadap CPO dan produk turunanya juga dengan isue biofuel, mereka juga
dapat keuntungan walaupun hanya tetesan kecil.
Ketika amerika kena getahnya dengan (subprime motrgage) yang tidak ada
hubungannya sama sekali dengan petani sawit di ketapang ini kemudian
mempengaruhi ekonomi global dan juga mepengaruhi Indonesia yang akhirnya
merontokan perekonomian lokal apalagi yang berkaitan dengan pertanian
komoditas yang berorientasi pada ekspor termasuk kebun sawit yang mereka
garap selama ini... dan akhirnya mereka miskin, mereka harus makan ubi di
negeri yang kaya ini ....
Masihkah sawit mensejahtrekan seperti kampenye pemerintah selam ini ...???

_____selamat membaca_______

Dua Bulan Petani Sawit Makan Ubi

Kalteng Pos, Jumat 13 Februari 2009

Pontianak. Pemerintah Kabupaten Ketapang, kalbar sudah menyerah dalam
mengangani kasus tunggakan pembayaran tandan buah sawit Benua Indah Group
kepada petani sawit selama empat bulan. Akibat tunggakan tersebut,
kira-kira 50 ribu jiwa petani plasma (10,977 KK) menjadi korban dan
kehidupanya terancam. Bahkan ada yang mengaku terpakasa makan ubi selama
dua bulan.

Kita sudah angkat tangan, usaha kita sudah maksimal kata Bupati Ketapang,
Morkes Effendi usai pertemuan dengan DPR Kalbar di Pontianak belum lama
ini. Saat itu dia ditemani Muspida, jajaran Pemkab dan Perwakilan petani
memang manyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat terkait persoalan ini.
Tunggakan empat perusahaan sawit ( PT. SLA, PT BMI, PT DSN dan PT AMS) yang
tergabung dalam BIG diperkirakan hampir Rp. 100 miliar.

Sekarang, kata Morkes, petani plasma yang TBS-nya tidak dibayar semakin
resah karena tidak punya uang lagi untuk membeli beras dan kebutuhan pokok
lainya. Kita tidak bisa menggunakan dana tanggap darurat untuk menangani
masalah ini karena ini bukan merupakan bencana ujarnya.

Untuk mengatasi persolan, pemkab ketapang sudah berencana untuk menggelar
operasi pasar. Dalam operasi pasar tersebut, pemkab akan menalangi
pembelian bahan-bahan kebutuhan pokok petani. Jika TBS sudah dibayar,
barulah dana pemerintah yang dikeluarkan itu ditebus.

Namun rencana itu belum terealisasi karena hingga sekarang APBD Ketapang
2009 belum bisa di cairkan. (masih dalam tahap evaluasi oleh pemprov) Kita
juga tidak bisa meminjam bahan-bahan pokok kepada Dolog karean harus
tunai ungkapnya.

Salah seorang perwakilan petani menyebutkan, akibat tidak dibayarnya TBS,
kondisi perekonomian warga jadi terpuruk. Sudah dua bulan ini kami hanya
makan ubi ujarnya. Tokoh-tokoh disekitar kawasan perkebunan tidak lagi
buka karena sudah tidak ada lagi saling percaya dikalangan warga dan
angka kriminalisasi meningkat.

Tidaka dibayar TBS selama empat bulan dinilai telah merusak masyarakat .
Dia juga menyebutkan, berdasarkan pengalaman, tertundanya pembayaran TBS
memang sudah sering dialami petani. Namun, biasanya hanya dalam hitungan
hari. Dalam kesempatan ini, Morkes secara rinci memaparkan tentang
kronologis permasalahan yang terjadi . Menurut dia, ada banyak keanehan
dalam kasus ini. (rnl/jpnn)

0 Comments:

Post a Comment