Selamat Datang Di Blogger AHMADI unTUk bUMI.....

Mari Menatap Pagi.....
Seraya Berucap....
Selamat Pagi bUMI.....
Aku Ada Karena Kau Ada....

Wahai Calon Pemimpin Besar.... Bersahabatlah Engkau Dengan Malam Dan Siang..... Karena Apapun Yang Engkau Miliki hari Ini.... Tidak Akan Cukup Untuk Mengubah Dunia..... Apalagi Melukis Langit Dengan Indah.....

SKB 4 Menteri Sengsarakan Buruh


SKB 4 Menteri Sengsarakan Kaum Buruh.

Kaltengpost (18 november 2008)


Palangakaraya, penerbitan Surat Kepeutusan Bersama (SKB) empat menteri pada tanggal 22 Oktober 2008 lalu menyengsarakan kaum buruh. Pasal – pasal didalamnya dinilai hanya berpihak pada pengusaha dan merugikan kamu buruh. Misalnya pada pasal 3 yang sangat menekankan upah dalam penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP). Isinya ” gubenur dalam menetapkan upah minimum mungupayakan agar tidak melebihi pertumbuhan ekonomi nasional”. Hal ini diungkap ketua KP Sarekat Hijau Indonesia kalteng M. Ahmadi ”SKB empat menteri jelas2 merugikan kamu buruh, yang sudah sengsara menjadi makin sengsara” ujar Ahmadi dalam rillisnya kepada Kalteng post sabtu 16/11 lalu.

Menurut Ahmadi keprihatinya tersebut merupakan respon dari gerakan kaum buruh yang begitu fenomenal diberbagai tempat. Ada baiknya juga menjadi cermin bersama, lebih - lebih Kalteng yang beberapa waktu lalu ribuan karyawan (2.596 orang red) sempat diliburkan oleh Perusahan Besar Swasta (PBS) dengan dalih imbas krisi moneter global saat ini.

Alih – alih tersebut ucap mantan Presiden Mahasiswa BEM Universitas Palangkaraya (Unpar) ini, ditambah lagi tindakan pemerintah yang mengeluarkan SKB empat menteri. Salah satu pointnya upah minimum atau biaya penentuanya akan ditentukan oleh perusahaan dan pekerja.

”Tentu ini (SKB empat menteri red) adalah cara tak bijak yang dilakukan oleh pemerintah, karena pintu investasi itu melalui mereka. Tetapi saat bicara kesejahteraan rakyat khususnya perekerja swasta pemerintah lepas tangan. Tentu saja perusahaan nantinya akan bertindak semena – mena terhadap karyawanya” ucapnya.

Ahmadi sangat menyayangkan kebijakan pemerintah yang selalu pro investasi untuk perusahaan. Apalagi hal itu masih saja berlajut ditengah – tengah iklim politik atau kampaye pemimpin negeri atau daerah yang selalu bicara tentang kesejahteraan rakyatnya. Padahal hampir 80% rakyat Indonesia adalah buruh, baik itu buruh kasar mapuan buruh lunak.

"himbauan saya, inilah saatnya buruh atau klompok yang selalu diupah, yang bisa "orang' upah dan disuruh sekendak "orang" sudah harus mengevaluasi mana lawan dan mana kawan, mana yang memang pro buruh dan yang tidak, jangan sampai penzholiman terhadap kaum buruh terus terjadi, munculnya kelompok - kelompok mengatas namakan buruh padahal hanya mengambil pemenfaatannya saja, ada buruh yang tidak memburuh, yang bicara tentang upah minimum buruh saja tidak pernah bagaimana mau bicara tentang kesejahteraan buruh. Tentu ini merupakan sesuatu yang tidak boleh terjadi, mereka hanya bisa memanfaatkan kaum buruh dengan duduk - duduk dikursi empuk” kata Ahmadi, masih dalam rillisnya,

Berdasarkan pemberiataan sebelumnya, karyawan beberapa perusahaan bidang perkayuan dan perkebunan terkena imbas krisis moneter Amerika Serikat (AS). Sebanyak 2.596 pekerja diliburkan.
Sejumlah perusahaan yang meliburkan karyawanya antara lain PT Korindo di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk 1.500 pekerja selama tanggl 1 – 9 November 2008. kemudian PT Bumi Asri Persaman (BAP) di Barito Selatan (Barsel) sebanyak 425 karyawan pada tanggal 13 – 19 Oktober 2008, dan 641 karyawan PT Antang Permai Plywood Industri (APPI) di Kapuas yang rencananya akan kembali bekerja pada tanggl 15 November 2008.

Perusahaan lainnya yakni PT Sukses Karya Mandiri di Sukamara sempat melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 30 oarang karyawannya. Ini dikarenakan perusahaan tersebut bergabung atau merger dengan PT Sampoerna. 30 keryawan ii kemudian dipekerjakan di PT Sampoerna(def/sma).

1 Comment:

  1. erey_agus said...
    Sebagai seorang pemuda kami jg merasa terpanggil dan turut mersakan penderitaan buruh.......
    dimna d zaman sekarang ini......
    kesejahtraan buruh kurang d perhatikan.......
    kekuasaan sering membuat seorang buta..........tak melihat apa yg akan terjadi..........pada orang2 yg ada di bawahnya......
    pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kaum buruh.......
    karena di negara kita ini, tanpa kehadiran seorang buruh.......
    bangsa ini tak akan dapat berkembang....
    Kenerja pemerintah pun di tuntut untuk melaksanakannya........
    namun hal tersebut juga harus di dukung oleh masyarakat....tentunya...
    sebuah usaha akan tercapai pabila adanya kerjasama....
    negara kita adalah bumi yg kaya, tp di negara kita budaya kejujuran perlahan2 sudah mulai luntur......
    dan tikus2 mulai merajalela........
    bayangkan saja negara kita ,merupakan negara no 2 yg terbanyak terjadi kasus korupsi..... di dseluruh belahan DUNIA. Para penguasa tak lg memperhatikan rakyatnya yg menderita hanya sibuk memperkya diri sendiri........
    sungguh sangat ironi......
    kawan2 terus perjuangkan apa yg telah kita cita2 kan .....
    YAKINH USAHA SAMPAI...........
    wassalam by ank desa Agus......

Post a Comment